Banyak sekali warung yang tersebar di pinggir jalan, antara satu warung dan warung lainnya memiliki ciri khas tersendiri sehingga yang melihatnya sudah tahu apa yang dijual oleh warung tersebut. Sebut saja warung tegal atau disingkat warteg dengan ciri khas tampilan piring yang ditumpuk, warung masakan padang, warung bakso, warung nasi dan lainnya.
Referensi Warung Sederhana tapi Menarik
Gaya vintage
Memilih desain vintage berarti warung Anda akan bernuansa tahun 90-an. Mungkin jarang warung yang menggunakan desain ini, tetapi tidak ada salahnya untuk Anda menggunakan desain ini, malah bisa jadi desain vintage menjadi daya tarik tersendiri. Desain vintage erat kaitannya dengan penggunaan aksesoris retro seperti radio jadul, vinyl, kaset, dan lukisan-lukisan bergaya kuno.
Warna untuk desain vintage didominasi oleh warna-warna monokrom. Walaupun warung Anda sederhana, dengan menggunakan desain ini, warung Anda akan tampil dengan lebih elegan dan unik. Warung dengan gaya vintage ini cocok jika Anda kan berbisnis coffee shop atau dessert.
Menggunakan kontainer
Kontainer yang sudah tidak terpakai ini menjadi tren di kalangan para pebisnis makanan. Untuk menghemat budget dan lahan, kontainer dipilih sebagai alternatif lain untuk membuka warung. Ukurannya yang panjang dan besar cocok digunakan untuk berjualan. Sudah bukan hal yang baru jika menggunakan kontainer untuk jualan, selama Anda bisa mendesain dengan memadukan berbagai elemen, menggunakan kontainer bukanlah hal yang aneh.
Teras rumah
Jika Anda memiliki lahan teras yang luas, maka lahan tersebut bisa digunakan untuk membuka warung. Desain warung yang ada di teras rumah akan lebih sederhana dibandingkan di ruko atau lahan lain yang tidak ada di halaman rumah. Anda bisa menggunakan tenda jika teras rumah tidak ada atapnya. Meja portable bisa Anda gunakan sebagai tempat bagi konsumen makan atau minum.
Memang memerlukan usaha lebih untuk mendesain warung yang ada di teras, namun saat ini Anda bisa menggunakan aksesoris pendukung, seperti lampu tumblr, wallpaper, atau speaker agar konsumen tetap nyaman walaupun berada di teras rumah.
Mini bar
Karena terbatasnya ruang, desain mini bar biasanya menjadi pilihan yang sesuai. Anda tidak memerlukan meja tambahan, karena biasanya sudah menyatu dengan bagian open kitchen, hanya tambahan kursi-kursi dengan ukuran tinggi untuk melengkapi. Desain ini juga biasanya bernuansa kayu atau classic. Tidak memerlukan desain khusus yang terlalu rumit, karena mini bar ukurannya sangat sederhana, desain yang terlalu rumit akan membuat warung terkesan semakin sempit.
Letter L
Lagi-lagi, karena sederhananya ruang, Anda harus bisa memanfaatkan semua ruang yang ada dan desain letter L ini bisa menjadi pilihan. Misalnya warung makan dengan letter L, konsumen tidak bisa berhadapan dengan teman makannya, melainkan duduk bersebelahan. Desain letter L ini termasuk ide bagus karena Anda tidak perlu memperluas lahan namun tetap bisa membuat konsumen nyaman ada di dalam warung untuk menikmati apa yang Anda sajikan.
Gerobak
Biasanya desain ini dimiliki oleh warung yang berjualan bakso, soto, atau makanan berkuah lainnya. Bukan tanpa sebab, selain fungsinya sebagai pengganti kitchen, gerobak ini juga bisa memberikan efek estetika kepada para konsumen. Gerobak yang ada di dalam warung dapat menjadi pemandangan unik, karena belum tentu warung lain menggunakan desain ini pada usahanya.
Gazebo
Desain ini sering Anda temui di warung yang menjual makanan khas sunda. Gazebo atau saung ini dipilih untuk lebih dekat dengan konsumen karena akan memberikan pengalaman tersendiri. Walaupun warung Anda ukurannya sederhana, Anda bisa menggunakan desain gazebo di dalam ruangan. Gazebo ini dapat menjadi pengganti meja dan kursi.