Anda sering melihat booth-booth penjual es teh yang ada di pinggir jalan atau di teras minimarket? Pernahkah Anda memikirkan berapa keuntungan per hari yang didapatkan? Sini, bersama dengan Mas Gun, kita bedah keuntungannya.
Sistem yang digunakan dalam menjual es teh ini adalah waralaba atau franchise. Bisnis yang sudah memiliki nama lebih dipercaya konsumen, sehingga lebih menarik untuk dibeli. Es teh yang dijual dengan harga mulai dari Rp 3.000, sering diremehkan orang, karena dirasa terlalu murah dan tidak akan mendapat keuntungan. Tapi, kenyataannya, bisnis tersebut meraup untung jutaan rupiah dalam satu hari.
Modal Awal
Memulai bisnis jual es teh, bisa dilakukan dengan dua cara, yakni secara mandiri atau bergabung dengan franchise. Jika memulai secara mandiri, modal awal yang dikeluarkan jauh lebih sedikit.
Biaya yang dikeluarkan jika bisnis mandiri dimulai dari 3 jutaan. Modal tersebut nantinya akan Anda gunakan untuk membeli stand usaha Rp 1 juta, bahan baku Rp 1 juta, alat dan mesin Rp 700 ribu, dan biaya lainnya sebesar Rp 300 ribu. Modal awal yang murah, bukan?
Berbeda halnya jika Anda ingin bergabung dengan bisnis franchise yang sudah memiliki merek di masyarakat. Memilih untuk membuka usaha es teh dengan model franchise dapat memberikan kemudahan dalam menjalankan usaha. Hal ini karena Anda tidak perlu khawatir tentang persediaan bahan baku, strategi pemasaran, atau pemilihan lokasi usaha. Namun, memulai usaha ini dalam bentuk franchise memerlukan modal yang cukup besar, berkisar antara Rp7 juta hingga Rp10 juta tergantung pada merek es teh yang dipilih.
Memilih bisnis secara mandiri atau franchise pasti memiliki plus minusnya. Jika modal Anda besar dan merasa ingin bisnis yang lebih instan, franchise bisa menjadi pilihan. Namun sebaliknya, jika dirasa belum memiliki modal yang cukup dan ingin mengurus segala sesuatunya sendiri, bisnis mandiri bisa menjadi pilihan.
Keuntungan
Varian dan harga yang dijual bisa jadi beragam. Jika memilih bisnis franchise, Anda tidak bisa memilih menu apa yang dijual, karena sudah ditentukan. Pada standarnya, franchise akan menjual mulai dari harga Rp 8.000 – Rp 15.000. Harga tersebut sebenarnya tidak bisa dibilang murah atau mahal, karena modal per gelas juga tidak besar.
Bahan baku yang sederhana, yakni air, teh, es batu, gula, dan tambahan perasa, bukanlah bahan baku yang mahal. Harga jual tentu sudah mampu menutupi modal yang dikeluarkan dari penjualan satu gelas es teh.
Beberapa penjual es teh pinggir jalan membagikan ceritanya, dikatakan bahwa dengan modal minim, mereka bisa menjual 150-200 gelas per hari, di mana harga satu cup berkisar Rp 5.000 – Rp 12.000. Bisa dibayangkan berapa keuntungan per hari yang didapatkan hingga Rp 3.000.0000. Namun keuntungan tersebut belum dikurangi dengan biaya bahan baku, sewa dan lainnya. Kurang lebih jika Anda berjualan mandiri, per hari Anda bisa mendapatkan untung bersih sebanyak Rp 300.000 – Rp 500.000 per hari.
Konsep Bisnis Sederhana
Es teh adalah minuman paling umum yang digemari masyarakat Indonesia. Di kondisi hujan sekalipun, minat terhadap konsumsi es teh tetap tinggi, inilah alasan kenapa bisnis es teh dianggap cukup menjanjikan.
Lokasi untuk jualan juga sederhana, salah satunya di pinggir jalan. Booth sederhana, dengan ukuran yang kecil juga cukup untuk menaruh alat dan bahan baku pembuatan es teh. Bahan baku yang mudah didapatkan, rasa segar dan manis dari es teh, membuat minuman ini tinggi peminat.