Untung Menggunung Bisnis Takjil UMKM

Berkumpulnya para pedagang UMKM di pinggir jalan sudah menjadi pemandangan yang biasa kita lihat. Namun saat bulan Ramadan, para pedagang bertambah dengan jumlah yang signifikan.

Di Indonesia sebagai penduduk mayoritas beragama Islam, momen puasa adalah momen paling ditunggu. Pedagang takjil salah yang menunggu momen ini. Bagaimana tidak ditunggu, keuntungan dari menjual takjil bisa bertambah hingga 2x lipat dibandingkan di hari-hari biasa.

Mas Gun sering memperhatikan fenomena ini. Sebagai konsumen Mas Gun senang karena semakin banyak pilihan makanan dan minuman yang bisa dibeli, sekaligus Mas Gun penasaran seberapa banyak untung para UMKM ini.

Berkah Ramadan

Menjual gorengan seperti tempe goreng, tahu goreng, risol, dan camilan lainnya menjadi makanan yang paling umum dijual sebagai takjil. Beberapa pedagang yang biasa menjual makanan tersebut merasakan untung berlipat di saat bulan Ramadan.

Jika setiap hari bisa mendapat keuntungan 600-700 ribu rupiah per hari, di saat bulan Ramadan, para pedagang bisa mendapatkan untung hingga 1-1,5 juta rupiah per hari. Peningkatan jumlah keuntungan tersebut tentu disebabkan oleh konsumen yang berpuasa. 

Bahkan saat ini tren non muslim membeli takjil juga ramai diperbincangkan, sebagai pedagang tentu hal tersebut menyenangkan karena berarti akan ada semakin banyak konsumen yang membeli dagangannya. Keuntungan bisa semakin meningkat dengan adanya tren tersebut.

Dari sisi konsumen, tersedianya banyak pedagang takjil memberikan konsumen banyak pilihan untuk berbuka puasa. Apalagi bagi para pekerja yang tidak sempat memasak atau menyiapkan takjil untuk keluarga. 

Bisnis Musiman

Melihat tingginya minat konsumen terhadap makanan dan minuman ini memang menjadi dilema. Mas Gun merasa bahwa bisnis musiman ini sebenarnya bisa menjadi bisnis yang dikembangkan menjadi bisnis tetap. Mungkin memang keuntungan tidak bisa sebesar saat bulan puasa, tetapi bukan berarti tidak menguntungkan.

Berjualan takjil di bulan puasa bisa menjadi uji coba sebelum produk Anda dijual. Momen puasa bisa menjadi sarana riset pasar. Anda bisa melihat apakah produk Anda diminati atau tidak oleh konsumen. Jika memang tinggi peminat, Mas Gun sarankan untuk terus dilanjutkan.

Memulai bisnis harus dimulai dengan keberanian. Silahkan jadikan momen puasa sebagai cara Anda memperkenalkan produk sebelum akhirnya benar-benar dijual di pasar.

Salam Gemilang

Scroll to Top